Posts tagged ‘linux is good’
Mencoba WordPress Desktop di Linux Mint/Ubuntu
ternyata Wordpress sudah membuat aplikasi untuk Desktop!
Kursus Linux Langsung Dari Linus Trovalds gratis!!!
Mulai bulan Maret mendatang, yayasan Linux Fundation menjadwalkan serangkaian kursus jarak jauh tentang Linux via Webinar langsung digelar dari kantornya Linus Torvalds. Webinar yang membahas berbagai topik disusun oleh para pengembang praktisi kawakan menyediakan 6 kursus pada tahap awal dan ditargetkan untuk para pengembang Linux (5 kursus) dan satu kursus untuk administrator sistem. Peminat dapat mengikuti webinar tersebut tanpa dipungut biaya.
Linux Foundation menekankan kesempatan emas menyadap ilmu langsung dari para pengembang utamanya menulis: "This is an excellent opportunity to learn directly from key developers and to experience a sample of the type of courses offered through our Linux Training program."
Peserta dijamin akan menerima training yang netral dan tidak berpihak kepada salah satu vendor atau distro Linux tertentu. Materi kursus akan memberikan pengetahuan yang luas dan fundamental tentang Linux.
Pengembang kernel John Corbet mengawali seminar web yang ditawarkan Linux Foundation ini dengan topik umum yang membahas: "How to Contribute to the Linux Community". Webinar selanjutnya yang masing-masing berlangsung antara 2-5 hari terutama tentang pengembangan kernel dan administrasi sistem.
Seminar "Pengembangan GIT" membahas software yang mengelola versi kode pemrograman kernel akan dibawakan oleh James Bottomley yang hari-harinya bertugas sebagai Kernel-Maintainer. Joe "Zonker" Brockmeier akan membahas tema ¨Troubleshooting dan System-Tuning¨, sementara Ted T’so akan menurunkan ilmunya dalam webinar tentang Kernel-Tuning.
Daftar kursus jarak jauh yang saat ini tersedia adalah:
* LF411 embedded Linux Development
* LF331 Developing Linux Device Drivers
* LF320 Linux Kernel Internals and Debugging
* LF312 Developing Applications For Linux
* LF324 Linux Performance Tuning
* LF262 Developing with GIT
Peminat dapat mendaftar langsung di website Linux Foundation.
BackTrack 4 Final release!
Berita gembira untuk Hacker!!! Offensive Security, pengembang distribusi BackTrack Linux khusus keamanan, terutama sebagai ¨Penetration Testing and Auditing Distribution¨ telah menerbitkan edisi Final dari versi BackTrack 4 setelah melakukan pengembangan selama hampir satu tahun. BackTrack 4 Final berbasis Ubuntu menyediakan media LiveDVD dan image VM (VMware) yang semuanya dapat diinstalasi maupun di gunakan baik dalam modus grafis atau modus text (command-line).
Backtrack 4 dengan nama kode [pwnsauce] telah menjalani ujicoba cukup lama dan kini dianggap telah sempurna. [pwnsauce] memanfaatkan kernel Linux 2.6.30.9 dan lingkungan desktop KDE 3.5.10 disamping mengemas perkakas sekuriti dalam jumlah besar termasuk antara lain: scanner (seperti OpenVAS, optional Nessus), sniffer (seperti Ettercap, Wireshark, Hamster), perkakas analisa forensik, penetrationstools, portscanner (seperti nmap, Zenmap) dan program-program penganalisa untuk aplikasi Web.
Tidak ketinggalan adalah tools favorit untuk membobol pasword (passwordcracker), perkakas untuk menelusuri WLAN, Bluetooth dan RFID, Penetrations-Frameworks dan program untuk menganalisa VoIP atau melakukan reverse engineering. Pengembang dari distro sekuriti paling top ini mengklaim bahwa edisi BackTrack 4 Final merupakan distro yang paling lengkap dalam bidangnya (sekuriti) yang pernah ada sampai saat ini.
Daftar dari “external” wireless drivers yang disertakan mencakup: r8187 (IEEE802.11 drivers), madwifi-ng (IEEE802.11 Atheros drivers), rt73 k2wrlz (IEEE802.11 rt73 drivers), rt3070 (STA drivers (no injection)), broadcom hybrid (STA drivers (no injection)), rt2860 (STA Drivers (no injection)), rt2870 (STA Drivers (no injection)), rt3070 (STA Drivers (no injection)).
Agar distro ini bisa digunakan untuk urusan hari-hari, ia juga dibekali aplikasi standar seperti browser Firefox, Konqueror dan Lynx, pembaca dokumen PDF, der Feedreader Liferea, seperti juga Multimessenger-Client Kopete dan IRC-Client XChat. Backtrack dapat langsung digunakan dari LiveDVD, USB-drive atau ditanamkan ke hardisk agar penyetelan konfigurasi pribadi dapat disimpan untuk digunakan lagi.
Tentang BackTrack:
BackTrack adalah LiveDistro yang sangat popular dikalangan pemerhati sekuriti,
fokus menyediakan alat untuk testing sistem dan penetrasi jaringan. Memiliki
fitur untuk menganalisa dan diagnostika yang langsung jalan dari CD tanpa
mengganggu sistem tertanam. BackTrack berawal dari kolaborasi dua distribusi
sekuriti utama Whax dan Auditor Security Collection menggabungkan kelebihan
dari kedua distribusi tersebut menjadi satu solusi yang lengkap.
Benar-benar berita yang mengembirakan bukan? melihat BackTrack sekarang sudah menjadi turunan Ubuntu, maka kemungkinan besar akan jauh lebih user friendly dari dulu yang menggunakan slackware-base.tak ada salahnya mencoba distro satu ini. Mengingat distro ini sepertinya sudah support hardware dengan baik
sumber:
Sidux 2009.04 release sehari sebelum tahun baru
Satu hari sebelum dekade baru 2010 Stefan Lippers-Hollmann, pengembang utama distribusi Sidux meluncurkan Moros yaitu versi 2009-04 dari Sistem Operasi menggunakan Debian-sid debagai basis pengembangannya.
Versi baru ini menggunakan Kernel 2.6.32 dan untuk pertama kalinya mendukung modus grafik untuk chip Intel dan ATI sampai seri R7xx. Kernel yang dipasang mendukung peningkatan kemampuan virtualisasi dengan KVM dan fungsi KSM (Kernel Samepage Merging) untuk menghemat penggunaan memori terhadap proses yang berjalan serentak.
Kecuali itu, kernel baru ini telah menyokong banyak jenis kartu WLAN seperti kartu yang menggunakan chipset dari Atheros, Atmel, Broadcom, Intel dan Realtek. Beberapa chipset memerlukan driver proprietari dari vendor masing-masing yang dapat diaktifkan menggunakan tombol F6 saat start dari sebuah LiveCD atau LiveDVD. Sejumlah driver (firmware) non- OSS yang tidak dibundel bersama media, tersedia dan dapat diakses dari di repositori Sidux.
Desktop KDE yang digunakan distro ini diperbarui ke versi 4.3.4 sekaligus menambahkan sejumlah aplikasi KDE baru. Sebagai Live-CD digunakan isolinux menggantikan bootloader, sedangkan bila ia ditanamkan di hardisk, versi sidux ini kini menggunakan GRUB2 sebagai bootloader. Kendati demikian, pengembangnya memutuskan untuk tidak memanfaat modus boot grafis dengan alasan bahwa ia akan memperlambat proses booting.
Lantaran isolinux mendukung gfxboot, maka kini dimungkinkan menggunakan isohybrid untuk mentransfer sebuah ISO-Image langsung ke sebuah USB-drive atau sebuah memori eksternal yang juga dapat dibuat agar bisa boot langsung. Kecuali itu tersedia kemungkinan untuk booting via jaringan melalui modus Network Block Devices (NBD).
Highlights dari sidux 2009-04:
* Based on Debian Sid (includes all updates since 2009-12-31);
* Linux kernel 2.6.32.2;
* KDE SC 4.3.4 desktop environment (in English and German);
* X.Org 7.4;
* Xorg Server 1.6.5;
* KMS suppport for Intel graphics cards;
* Iceweasel 3.5.6 web browser;
* Support for Atmel wireless cards (at76c505, at76c503a and at76c505a);
* Support for Atheros wireless cards (AR2425, AR5211, AR5210, AR5212, AR5414 and AR5213);
* Support for Broadcom wireless cards;
* Offline documentation in English and German;
* OpenFWWF 5.2 firmware for the BCM4306, BCM4311 revision 1, BCM4318 and BCM4320 Broadcom AirForce 802.11b/g wireless cards;
* Support for Intel Pro Wireless 3945 chipsets;
* Support for Intel Wireless WiFi Link 1000/ 5xxxAGN/ 6000/ 6050;
* USB 3.0 support;
* New artwork!
Media sidux 2009-04:
* KDE-Lite CDs untuk platform i686 dan AMD64;
* KDE-Full DVD untuk platform i686 dan amd64;
* Xfce CDs untuk platform i686 dan amd64.
Tentang Sidux:
Sidux adalah sebuah distribusi Linux berfitur penuh yang disegani,
sepenuhnya menggunakan repositori Debian Sid sebagai basis. Ia tersedia
sebagai media LiveDistro yang dapat ditanamkan atau diinstalasi di harddisk.
Pengguna Debian GNU/Linux tidak merasa canggung lagi bila ia beralih ke Sidux.
Perbedaan dan alasan keberadaan Sidux terletak pada filosofi pengguna
Debian yang mendambakan pemanfaatan paket software terkini (Sid). Disamping
itu Sidux menyediakan dukungan tambahan baik untuk Hardware maupun Software
dan mematangkan software asal lumbung Debian Sid menjadi sebuah distribusi
yang stabil dan terdukung.
info plus foto dari:
Super OS (Ubuntu 9.10) release!
Hacktolive.org announced today, December 29th, yet another version of their Ubuntu-based Linux distribution… with "super powers." Super OS 9.10 (formerly known as Super Ubuntu) includes patches, tools and technologies that are missing from a standard Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) default installation. Among the applications present in the brand-new Super OS 9.10 we can notice powerful web browsers such as Google Chrome and Opera; a version of the Mozilla Firefox web browser with the Moonlight and Flash plugins; the VLC player with support for DVD playback and most of today’s video and audio formats; a Live USB creator; support for portable applications thanks to the powerful and amazing RUNZ and App Runner utilities, developed by Hacktolive.org.
Differences from Ubuntu 9.10:
· Included over 169 updates for Ubuntu 9.10;
· Added VLC media player, with support for DVD playback, MP3, QuickTime, RealVideo, Windows Media Video, Flash Video, DivX, XviD, and many more;
· Added Adobe Flash Player and Novell Moonlight support in Mozilla Firefox;
· Added aMSN instant messenger (MSN protocol);
· Added Opera and Google Chrome web browsers;
· Added Skype VoIP and chat client;
· Support for portable applications (powered by RUNZ);
· Added App Runner to run programs easier;
· Added File mounter to easily mount tar.gz, zip, rar or iso archives;
· Added support for NTFS filesystems;
· Added Sun Java plugin;
· Added Ubuntu Tweak utility to easily customize your Ubuntu desktop;
· Added GParted application to easily partition your hard drives;
· Disabled system beep;
· Added software repository;
· Added cd2usb, a Live USB creator;
· Included some KDE and QT libraries for easier deployment of programs and portable applications.
Super OS 9.10 is a Linux distribution based on Ubuntu 9.10 (Karmic Koala), it is available only as Live DVD of 1.1 GB in size and can be downloaded right now from Softpedia.
info: softpedia
Sabily 9.10 Gaza (karmic Koala-base) release!
On Sunday, December 27 2009, Mehdi Magnon proudly announced the final release of the Sabily 9.10 Linux distribution. Dubbed Gaza, this new release is based on the amazing Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) operating system and it comes in two main editions: small and full. While the small edition contains basic applications and has 1 GB in size, the full version is 2.8 GB in size and features multimedia, educational, offline Quran recitations and lots of other interesting packages. Sabily 9.10 (Gaza) has new artwork, including the GRUB image and Xsplash, a new structure for the Islamic software and Monajat is now rewritten in the Python language. The following packages were added in Sabily 9.10:
· Noor, a new Quran Browser application;
· Thwab sample books;
· Rejaal: Men around the prophet Mohammed (Peace be upon him). A flash bibliography of 60 Sahabi (available only in the full version);
· Fsool: The Sira of the prophet Mohammed (Peace be upon him) (available only in the full version);
· Arabeyes Qamoos, an Arabic to English dictionary application (available only in the full version).
Complete with customized artwork and a big collection of Muslim-specific software, Sabily (formerly Ubuntu Muslim Edition) is a robust operating system for Muslims all over the world, be they Arabic speakers or not.
Features of Sabily 9.10 (Gaza):
· New Usplash, GDM & GNOME themes, and Islamic wallpapers;
· Zekr, a great Quran study tool that can also play Quran recitations;
· The Thwab encyclopedia software, now with sample books;
· 100% Arabic-translated desktop;
· A large suite of various applications and pre-installed codecs for both entertainment and educational purposes (only on the full version);
· The WebScript frontend to the popular DansGuardian Web Content Filter for easy parental control;
· Two convenient prayer-time applications: Minbar and "Pray Times" Firefox add-on.
Download Sabily 9.10 right now from Softpedia.
info: Linux.Softpedia.org
Installing UnetBootin Di Ubuntu Karmic Koala dan lain-lain
UnetBootin merupakan program yang lumayan penting untuk membuat iso Linux yang kita download tidak perlu lagi di burn di CD agar bisa untuk Boot. Karena kini kita dapat mem-boot Linux dengan menggunakan USB Flashdisk jika sudah di bikin LiveUSB-nya via UnetBootin ini …
nah ini merupakan cara mudah untuk menginstal UnetBootin di Ubuntu Karmic Koala kita …
Pertama ,edit /etc/apt/source.list dengan command ini di
Terminal (applications>accessories>Terminal):
sudo gedit /etc/apt/sources.list
Tambahkan salah satu (dua baris) ini sesuai versi Ubuntu anda lalu save dan close.
Untuk ubuntu 9.04:
deb http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu jaunty main
deb-src http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu jaunty main
Untuk ubuntu 9.10(karmic Koala):
deb http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu karmic main
deb-src http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu karmic main
Untuk ubuntu 8.10:
deb http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu intrepid main
deb-src http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu intrepid main
Untuk ubuntu 8.04:
deb http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu hardy main
deb-src http://ppa.launchpad.net/gezakovacs/ppa/ubuntu hardy main
Setelah itu tambah GPG key (masih melalui Terminal) :
gpg –keyserver subkeys.pgp.net –recv D45DF2E8FC91AE7E
gpg –export –armor D45DF2E8FC91AE7E | sudo apt-key add –
Update dan install UNetbootin:
sudo apt-get update
sudo apt-get install unetbootin
Setelah itu silahkan cek programnya di Applications->System Tools->UNetbootin
Silahkan coba membuat USBlive dengan ISO linux Favourit anda! 😀
nah, untuk cara membuat USBlive-nya nanti yah 😀
Knoppix 6.2 dan Addriane 1.2 release
Klaus Knopper, bapak dari distribusi LiveCD Knoppix yang tidak asing lagi telah merilis versi Knoppix 6.2 dan Adriane 1.2. Knoppix yang diturunkan dari lumbung Lenny Testing distribusi Debian Linux ini dapat membantu mereka yang memiliki kemampuan membaca terbatas dan tunanetra dalam menggunakan komputer berkat teknik yang digunakannya seperti Orca dan Adriane.
Versi Knoppix 6.2 menggunakan kernel Linux 2.6.31.6 dan teknik pemrosesan secara paralel untuk booting sehingga ia mampu mempercepat proses awal menghidupkan komputer (booting) secara signifikan. Sebagai lingkungan desktop distro ini menggunakan desktop kelas bulu yang ringan yaitu “Lightweight X11 Desktop Environment (LXDE)” berbasis Xorg 7.4.
Untuk versi DVD, ia menyediakan alternatif desktop KDE dan GNOME disamping desktop standar LXDE. Semunya mampu beraksi 3D dengan menjalankan Compiz-Fusion yang juga merupakan bagian dari segudang paket yang disertakan. Untuk urusan perkantoran tersedia OpenOffice.org, browser Iceweasel ( Firefox) untuk berselancar, GIMP untuk mengolah grafis dan sebagai penghibur multimedia disediakan MPlayer Multimedia System.
Disamping Screenreader Orca, Knoppix 6.2 juga mengadopsi “Audio Desktop Reference Implementation and Networking Environment (ADRIANE)“, yaitu sebuah sistem bicara yang membunyikan teks dalam bentuk suara. Ia dapat diaktifkan saat proses booting membantu pengguna berkomunikasi dengan komputer tanpa melihat monitor.
Knoppix juga dapat dipindahkan ke USB Flash-Drive yang bisa langsung dibooting dan mendukung penyimpanan data “persistent“.
Media Knoppix 6.2 tersedia baik dalam versi CD (LXDE dan Adriane) maupun DVD (LXDE) masing-masing untuk edisi bahasa Inggris dan bahasa Jerman.
Berita dari:
Linux Mint 8 Helena release!
Bapak distribusi manis Linux Mint: Mr. Clement Lefebvre, sambut akhir pekan (29 November kemarin) dengan memperkenalkan Helena, yaitu versi terbaru dari karyanya Linux Mint 8.0 yang diturunkan dari Karmic Koala (Ubuntu 9.10).
Seperti moyangnya, Helena mengemas kernel Linux 2.6.31, X.Org 7.4 dan GNOME 2.28.1. Lebih dari itu Helena juga dipercantik dengan busana artwork baru dan dipersenjatai dengan aplikasi yang telah ditingkatkan termasuk banyak fitur-fitur baru lainnya.
Pada kesempatan yang sama Clement Lefebvre menitipkan pesan, sebagaimana tertera di siaran pers resminya: “The 8th release of Linux Mint comes with numerous bug fixes and a lot of improvements. In particular Linux Mint 8 comes with support for OEM installs, a brand new Upload Manager, the menu now allows you to configure custom places, the update manager now lets you define packages for which you don’t want to receive updates, the software manager now features multiple installation/removal of software and many of the tools’ graphical interfaces were enhanced.”
Perbaikan pada Software manager tidak hanya pada tampilan yang meragakan konten lebih rinci, tapi juga perubahan tatanan, termasuk penampilan tangkapan layar dari aplikasi yang dipilih. Menggunakan “Packaged updates“, pengguna tidak lagi perlu memperbarui (refresh) secara manual, begitu data tersedia pengguna akan diberitahukan oleh Update Manager versio baru dari “mintinstall-data“.
“APT status” memungkinkan Software Managermengetahui status APT untuk setiap paket aplikasi. Dengan demikian pengguna mengetahui baik versi maupun ukuran dari aplikasi yang akan diinstalasi.
Dengan “Software removal and multiple selection” kini memungkinkan Software Manageruntuk mencontreng sejumlah aplikasi untuk di instalasi dan/atau dihapus. Sebuah tombol baru digunakan untuk mengkonfirmasi pilihan dan mengeksekusi proses sekaligus.
Perbaikan yang diterapkan pada “Update manager” kecuali peningkatan tampilan terdapat beberapa perbaikan useabiliti misalnya di “view menu” pengguna kini dapat mendefinisikan kolom yang ditampilkan di daftar “updates“. Ukuran “update manager” juga dapat di “resize” untuk penyesuaian tampilan sebagaimana diinginkan pengguna. Ukuran disimpan dan tidak berubah tidak berubah pada peluncuran berikutnya.
Daftar fitur Linux Mint 8:
- Menggunakan Ubuntu 9.10 sebagai basis;
- Kernel Linux versi 2.6.31;
- Sistem berkas EXT4 filesystem;
- X.Org 7.4;
- Desktop GNOME 2.28.1;
- Pengingkatan di Menu;
- Pengingkatan di software manager;
- Perbaikan terhadap update manager;
- Perkakas Upload manager tool baru;
- Banyak perbaikan bugs fixed.
Rekomendasi sistem minimal hardware:
- Prosesor 32-bit;
- RAM minimal 512 MB;
- Spasi hardisk minimal 2.5 GB untuk instalasi;
- Kartu VGA dengan resolusi minimal 800×600;
- CD/DVD-ROM sesuai dengan media instalasi.
Sekilas Tentang Linux Mint: Linux Mint adalah distribusi Linux LiveDistro menggunakan Ubuntu Linux sebagai basis pengembangannya. Tujuan utama keberadaan Mint adalah untuk menyediakan sebuah distribusi yang up-to-date, nyaman dan elegan diantara distribusi GNU/Linux yang ada. Alasan pengguna memilih Linux Mint umumnya berkat: * Dukungan multimedia out-of-the-box; * Integrasi mudah dengan MS Windows seperti NTFS read & write support, dual-boot, Migration Assistant; * One-Click software installation seperti CNR (click-N-run), Linux Mint Software Portal, mintInstall; * Kemudahan berbagi (sharing) berkas (file/folder); * Advanced Control Center; * Superb 3D effects; * Alat bantu konfigurasi yang unggul; * Pilihan aplikasi tepat guna seperti OpenOffice.org, Pidgin, Mozilla Firefox, Mozilla Thunderbird, The GIMP, XChat, Amarok, dan lainnya; * Tersedia paket software yang solid seperti Google Earth, Picasa, Skype, dan banyak software popular lainnya. sumber: Gudang Linux
Getting used to Kubuntu (newbie’s review on Kubuntu 9.10 Karmic Koala in HP compaq Presario 3000)
Setelah saya “mencak-mencak” di beberapa posting terdahulu tentang buruknya kubuntu ini. Rupanya marah-marah saya ini engak lama, karena saya sekarang sudah mulai terbiasa dengan KDE 4 ini… hehehehe 😛 . memang benar mungkin kata mas andy, kalau belom bisa yah harus di hentikan dulu, biar bisa menghela nafas. namun saya orangnya kalau pengen bisa itu ngotot. hehehehe. tapi Alhamdullilah saya bisa internetan sekarang, walau dengan cara yang sangat ortodox yaitu dengan menggunakan WVDIAL (busyet dah, hari geeneee masih pake CLI… 😀 ). otomatis saya seperti di jaman purba hehehe. namun apa yang saya remehkan selama ini, itulah yang “menyelamatkan” saya. rupanya bener kata orang-orang kalau konsol/terminal itu bener-bener powerful! segala bisa dilakukan yang GUI enggak bisa.
Lumayanlah bisa internetan sekarang, sehingga saya bisa mengaktifkan wifi broadcom laptop. sehingga nanti kalau mau update di hotspot ada sarana! hihihihi 🙂 . beberapa paket aplikasi saya sudah instal, walau tidak yang “berat-berat”(baca: lebih dari 10MB) karena rupanya dibandingkan ubuntu, kubuntu itu paket aplikasinya gede-gede, rata-rata 30MB! ini yang saya alami ketika saya ingin menginstal shutter (screen capture) dan compiz manager (mungkin banyak depedensi untuk disesuaikan di kubuntu…). alhasil internet tidak bisa saya gunakan dahulu (paling untuk browsing satu halaman…) untuk aktifitas biasa (donlot video di youtube dan “mendigitalizekan” koleksi kaset saya). sehabis itu mungkin saya akan mendownload update untuk kubuntu ini. karena mungkin saya akan menggunakannya sampai ada si lucid lynx. soalnya ngedonlot cape bos! hehehe. adik saya (selaku pemilik laptop yang sah) pun ternyata sudah familier sama KDE, karena di kampusnya ternyata menggunakan KDE (pcLinuxOS) untuk lab opensource-nya. jadi engak masalah (awalnya dia mengerenyitkan dahinya dan bilang “perasaan kemaren oranye (ubuntu) deh, kok jadi biru” … hehehehe).
Semoga saya “happy ending” dengan kubuntu ini, serta kubuntu bisa menjadi sarana adik saya untuk terus mengakrabkan diri dengan opensource. dan ini beberapa catatan kecil tentang kubuntu di laptop hp compaq presario V3000 adik saya:
– VGA lancar (langsung default 1280×800 standard laptop ini)
– sound lantang (untuk saat ini, masalahnya belom update 😛 ) namun rada-rada sember (pengaruh tidak adanya pengatur quilizer kali yah…) pas nyoba nyetel video di youtube, namun untuk musik di amarok lumayan lah (daripada lumanyun 😛 )
– touchpad, hot key dan fn key, multimedia key lancar!
– hampir semua pernak pernik seperti card reader, firewire, DVD ROM dapat digunakan karena kedetek dengan baik.
– modem internal belum dicoba, enggak tahu setting telkomnet instant di kubuntu 😛
– ethernet kedetek (belom nyoba, engga ada sapidi, ada yang mau bayarin 🙂 )
– wireless broadcom kedetek tapi harus diaktifikan di internet (biasa, bukan open source layaknya intel .. )
-masalah pada network managernya, tidak bisa internet menggunakan hape saya 😦 terpaksa pake WVDIAL (malah sekarang lebih suka itu 🙂 ) namun takutnya malah saya enggak bisa ngenet di wifi hotspot lagi 😦 tapi semoga lancar 🙂
-hibernate bisa, tapi… luamaaa bangets 😦 enggak ngerti kenapa di linux kok lama yah hibernatenya … (pernah nyoba ubuntu, pclinux os, di laptop mana saja hasilnya sama saja) akhirnya saya lebih milih shutdown lah (dibawah 10 detik choy!)
mungkin segitu dulu review saya, nanti mungkin akan ada tambahan, hehehehe 😛 . oiya ini adalah screenshot saya (untuk sementara) belom bisa nge-custom nich 😆
Recent Comments