Stack Dock: Dock launcher ala Mac OS X di Windows

Kembali menjenguk si Luna … sudah lama enggak mengaulinya, hehehe
Nah kali ini saya ingin menginformasikan tentang add-on untuk rocketdock. memang sebenarnya saya ingin sekali sharing tentang add-on ini sudah lama, tapi ko lupa melulu yah mau posting

Mencoba (lagi) OpenSolaris 2009.6 di laptop Acer Aspire 5583

Wah … gara-gara pusing dengan ubuntu saya yang tidak kunjung menghasilkan (re)master iso yang rencananya mau saya kasih ke mas Aldy, sampai-sampai saya lupa mempost artikel ini .

Iya, saya kembali merequest cd gratisan OpenSolaris setelah diingatkan oleh mas estiko yang juga merequestnya (namun saya tidak tahu CD-nya mas estiko sudah nyampe belom, enggak ada kabar dari mas estiko … )  dan tidak perlu nunggu lama (hanya 8 hari), saya sudah mendapati cd tersebut dikamar saya. mana kata ibu saya tidak dipungut biaya sama sekali seperti dulu! wehehehe … mungkin pihak SUN sudah hapal orang gratisan seperti saya

 

 

 

 

 

 

Mulailah diriku mencoba liveCD-nya … mulai mensetting bios supaya boot awal dari cd-rom … dan jereng …. muncul gnome biru yang cantik …

asiknya sudah ada compiz! enggak perlu donlot lagi compiz managernya seperti di ubuntu  …

 

bisa langsung main cube!

 

 

Saya cek aplikasi apa saja dan ternyata sama seperti dulu yang enggak ada openoffice … kenapa sih, padahal kan di email yang dikirim setiap minggu, sun selalu bilang ini untuk enterprise, ukm dan lain-lain … kan perusahaan butuh office … yang ada cuman document reader saja ..

 

dan Open Solaris pun masih pelit untuk menampilkan partisi dari windows … enggak tahu dech .. sentimen kali 😆 …

 

Dan saya cek driver-driver hardware laptop saya. sayang untuk ethernet marvell dan card reader belum di support layaknya ketika menggunakan ubuntu…. masih sama yah dengan opensolaris yang dulu … 😦

 

Yang membuat kesal dari menggunakan OpenSolaris secara liveCD adalah kita tidak bisa mematikannya. karena tidak ada tombol shutdown! menyebalkan :(  kirain sudah diperbaiki bug ini, atau memang sengaja agar yang menggunakan livecd untuk segera langsung menginstall ke dalam komputer kali yah … karena saya tidak bisa menggunakan Unetbootin untuk membuatnya menjadi liveUSB … tidak ada dalam listnya Unetbootin, sehingga saya hanya menggunakan OpenSolaris ini secara liveCD … tapi saya sempat test drive di hotspot dan bisa konek ke internet…. untuk modem usb belum sempat saya coba …

Jadi ingin mencoba menginstalnya … tapi harus liat dulu referensi orang kali yah…. jangan sampe nyesel kepengennya sih nyobain di laptop yang benar-benar kosong alias enggak ada OS-nya … mmmm … kira-kira siapa yah yang cocok saya jadikan korban 👿

Sabily 9.10 Gaza (karmic Koala-base) release!

On Sunday, December 27 2009, Mehdi Magnon proudly announced the final release of the Sabily 9.10 Linux distribution. Dubbed Gaza, this new release is based on the amazing Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) operating system and it comes in two main editions: small and full. While the small edition contains basic applications and has 1 GB in size, the full version is 2.8 GB in size and features multimedia, educational, offline Quran recitations and lots of other interesting packages. Sabily 9.10 (Gaza) has new artwork, including the GRUB image and Xsplash, a new structure for the Islamic software and Monajat is now rewritten in the Python language. The following packages were added in Sabily 9.10:

· Noor, a new Quran Browser application;
· Thwab sample books;
· Rejaal: Men around the prophet Mohammed (Peace be upon him). A flash bibliography of 60 Sahabi (available only in the full version);
· Fsool: The Sira of the prophet Mohammed (Peace be upon him) (available only in the full version);
· Arabeyes Qamoos, an Arabic to English dictionary application (available only in the full version).
Complete with customized artwork and a big collection of Muslim-specific software, Sabily (formerly Ubuntu Muslim Edition) is a robust operating system for Muslims all over the world, be they Arabic speakers or not.
Features of Sabily 9.10 (Gaza):
· New Usplash, GDM & GNOME themes, and Islamic wallpapers;
· Zekr, a great Quran study tool that can also play Quran recitations;
· The Thwab encyclopedia software, now with sample books;
· 100% Arabic-translated desktop;
· A large suite of various applications and pre-installed codecs for both entertainment and educational purposes (only on the full version);
· The WebScript frontend to the popular DansGuardian Web Content Filter for easy parental control;
· Two convenient prayer-time applications: Minbar and "Pray Times" Firefox add-on.

Download Sabily 9.10 right now from Softpedia.

info: Linux.Softpedia.org

The OpenDisk: Aplikasi FOSS untuk Windows

Diantara ratusan ribu proyek sumber terbuka piranti lunak yang lazimnya disebut Free Open Source Software (FOSS), proyek sistim operasi Linux merupakan salah satu selibritis. Tidak sedikit program atau aplikasi FOSS tanpa disadari telah tersebar luas memenuhi segala kebutuhan komputasi dan digunakan secara luas seperti browser Firefox, pemutar video VLC, OpenOffice.org dan lainnya yang popular dikalangan pengguna Windows.

Kelebihan aplikasi FOSS terutama karena ia lintas platform, artinya ia tersedia (berkat sumbernya yang terbuka) untuk berbagai Sistem Operasi terutama untuk Linux dan Windows. Pengguna Windows yang terbiasa menggunakan aplikasi FOSS nantinya sangat mudah bermigrasi dan tidak memiliki masalah bila melakukan pertukaran data dengan pengguna aplikasi FOSS lainnya kendati ia menggunakan komputer dengan sistem operasi yang berbeda.

Aplikasi-aplikasi FOSS untuk Linux umumnya telah dipaket dan didistribusikan bersama distro Linux masing-masing, namun bagi pengguna Windows atau sistem operasi lainnya, aplikasi FOSS tersebut dapat diunduh dari situs proyek masing-masing yang tersebar luas di Internet.

Untuk membantu penyebarluasan aplikasi FOSS di kalangan penggguna Windows dan memudahkan calon pengguna memilih aplikasi terbaik diantara ribuan pilihan yang tersedia, sebuah proyek bernama OpenCD didirikan pada bulan April 2002. Proyek ini utamanya mengkaji aplikasi FOSS dan mengemas semua progarm aplikasi FOSS terbaik dan memenuhi persyaratan lisensi Open Source dalam sebuah media untuk nantinya memudahkan pengguna Windows memanfaatkannya.

Pada bulan September 2007, pimro Chris Gray meninggalkan projek OpenCD dan membentuk proyek yang sama dengan nama OpenDisc, sebagai jawaban terhadap sejumlah kesulitan yang dihadapinya saat ia sebelumnya memimpin proyek OpenCD. Edisi OpenCD 7.10 merupakan edisi terakhir dari proyek ini yang dilanjutkan dengan OpenDisc 7.10 sebagai edisi perdana dari proyek OpenDisc yang masih aktif sampai hari ini.

Edisi terkini adalah OpenDisc 9.12 yang terbit bulan ini mengemas aplikasi sebagai berikut:

Design:
Blender (2.49b), Dia (0.97), The GIMP (2.6.7), Inkscape (0.47), NVU (1.0), Scribus (1.3.5.1), Tux Paint (0.9.21)

Education:
CaRMetal (3.1.1), Guido van Robot (4.1), Maxima (5.19.2)
Games:
Battle for Wesnoth (1.6.5), Enigma (1.01), Freeciv (2.1.10), FreeCol (0.8.4), Neverball (1.5.4), PokerTH (0.7.1), Sokoban YASC (1.518), TuxMath (1.7.2), TuxType (1.8.0)
Internet:
Alliance (1.0.6), FileZilla (3.3.0.1), Firefox (3.5.5), HTTrack (3.43-7), Miro (2.5.3), Pidgin (2.6.4), RSSOwl (2.0.1), SeaMonkey (2.0), Thunderbird (2.0.0.23), TightVNC (1.3.10),Vuze (4.2.0.2), WinSCP (4.1.9)
Multimedia:
Audacity (1.2.6), Avidemux (2.5.1), Celestia (1.60), InfraRecorder (0.50), Really Slick Screensavers (0.1), Songbird (1.2.0-1146), Stellarium (0.10.2), Sumatra PDF (1.0.1),TuxGuitar (1.2), VLC media player (1.0.3)
Productivity:
DjVuLibre (3.5.22+4.5), FreeMind (0.8.1), GanttProject (2.0.10), GnuCash (2.2.9), Notepad2 (3.0.20), OpenOffice.org (3.1.1)
Utilities:
7-zip (4.65), Abakt (0.9.5), ClamWin (0.95.3), GTK+ (2.16.0), TrueCrypt (6.3a), Workrave (1.9.0)

sumber berita:

gudang linux

kenapa harus memesan CD shipit dengan jumlah yang banyak?

Kalau kalian search di google dengan kata kunci “dapat cd dari shipit” atau “cd gratis dari shipit” maka kamu akan menemukan orang-orang yang dapat cd dari shipit layaknya diriku ini. namun ada kejanggalan dech di beberapa blog yang saya kunjungi. yaitu ada satu orang yang memesan cd lebih dari satu! dan mereka dikirim oleh shipit! edan donk!. untuk apa sih cd banyak-banyak. kalau cd (celana dalam) yang lainnya sih boleh banyak. enggak bisa donk cuman punya 7. setiap hari bisa nyuci. wekekek.

Memang Canonical memberikan pilihan untuk memesan dengan jumlah banyak untuk organisasi non-profit. Namun masalahnya beberapa blog yang saya kunjungi bukanlah blog organisasi (yang diperbolehkan memesan lebih dari 10),  saya tahu itu soalnya dia mereka sendiri yang bilang dengan bangga berhasil “nipu” canonical dengan mempersilahkan pada teman-teman blog lainnya jika ingin meminta cd-nya … weekkks … kirain bakalan dikasih ke teman-temannya disekitarnya… ternyata hanya sombong untuk pamer ke blogger-blogger lain. pertanyaan saya adalah: “untuk apa dia menawarkan ke blogger-blogger lainnya? toh kita bisa request sendiri .. paling dikenakan 3000-7000 atau sesuai daerah tempat tinggal kita … emang kalau kita minta cd-nya bakalan dikirimin layaknya canonical? tidaklah … paling juga kalau ketemu di kopi darat… itu beda dengan Mas andy MSE dan mas riyogarta yang benar-benar memiliki semangat mendistribusikan linux/mengenalkan linux kepada newbie (melihat dari posting-posting mereka). jadi wajar jika Mas Andy merequest banyak cd .. toh itu untuk yang lainnya, bahkan jika sudah habis tak jarang Mas Andy memburn cd-cd linux untuk dibagikan gratis, karena seperti kita keahui tidak semua distro yang memberikan cd secara cuma-cuma. saya pun  sempat ditawari, namun saya menolaknya (tidak yakin, takut becanda namun rupanya mas estiko pun kebagian, jadi mas Andy MSE enggak bohong 🙂 ).

Kembali lagi ke beberapa blog yang saya kunjungi itu. saya lihatlah posting mereka selanjutnya. membahas ubuntu tidak. saya ingin mengetahui lanjutan pasca-shipit itu … ternyata ada yang  hanya menggunakan ubuntu secara liveCD! selanjutnya tidak ada cerita lagi tentang ubuntu … malah sibuk sama windows 7 dan beberapa blog yang saya survey pun sama, mereka hanya menggunakan ubuntunya untuk beberapa minggu saja, alasannya banyak yang tidak kompatibel lah, dan alasan lainnya …… weekss … punya lebih dari 5 CD ubuntu ternyata cuman dipakai sebentar :O WTF!!!  sayang banget kan 😦 saya saja dikirimin 2 CD Kubuntu Jaunty dulu merasa bersalah sekali (walau itu salah canonical, orang request satu kok dapet 2?) sehingga CD tersebut saya “paksakan” diinstall ke komputer teman saya supaya tidak sia-sia …

Karena beberapa oknum seperti inilah sekarang Canonical membatasi pengiriman CD. karena tidak “tepat sasaran”. karena ini pula lah neng Ocha belom dapet CD (kualat sama saya dulu ngeledek saya sih … ) padahal sudah confirm (saya malah yang sudah di-reject, kok dapet yah?… ) … semoga mereka sadar …

Mencoba Adobe Acrobat 9 di Ubuntu Karmic Koala

Saya sangat suka mendownload ebook dari dulu, baik untuk tugas atau buku-buku gratis lainnya (selama gratis saya donlot, hehehe). Jadi saya sangat suka dengan adobe acrobat PDF reader. walau ada yang vesi ringannya (di windows) yaitu foxit reader, tapi menurut saya adobe is the best!. Nah di linux saya sempat kehilangan dengan si Adobe ini, karena saya pikir versi linux-nya enggak ada (saat itu saya pake ubuntu 9.04 biasa) sehingga saya harus pasrah dengan document viewer-nya Ubuntu (ngemeng-ngemeng Linux emang cangih yah! udah ada secara default coba! bandingin di windows donk! mana ada! harus donlotdulu 😦 ) namun setelah saya berganti OS dengan Ubuntu Super OS (9.04 juga namun dengan banyak software non-free secara default), saya bisa nikmatin tuh adobe Acrobat PDF reader 🙂 walau dapetnya versi 8 sih … . Nah pas saya “upgrade” ke Karmic Koala ini saya belom sempet ngedonlot adobe ini karena sibuk dengan berbagai hal, biasa lah di linux kan kalau ganti (upgrade) OS harus “bebenah” dulu biar nyaman 🙂 …

Nah beberapa hari yang lalu kebetulan saya dapat benwit yang berlimpah nich 😀 akhirnya saya enggak mau nyia-nyiain gitu aja tuh benwit 😀 Saya donlot Adobe dengan Xmind juga. hehehehe. nah saya coba dech 😀 . dibawah ini screenshotnya

enggak jauh beda (bahkan sama!) dengan di windows khan? 😀 asikkk …asikkk 😛 dan membaca ebook pun sekarang nyaman lagi. sebelumnya di document viewer bukan enggak nyaman loch… tapi link diatas enggak bisa diakses seperti di Adobe… padahal saya sangat butuh link tersebut untuk footnote misalnya 😀

nah gimana? tertarik atau lebih baik pake yang default? (soalnya harus ngedonlot 60MB booo! )

kalau mau donlot silahkan atuh di donlot di sini

Komik Manga Ubunchu episode 3 telah hadir!

Akhirnya datang juga setelah lama ditunggu-tunggu episode 3 Ubunchu!!! enggak nyesel saya mengunjungi mister blek. hehehe. Okeh, tanpa Ba-bi-bu silahkan nikmati hidangan dari mister blek ini. kapan lagi kali ada komik opensource 😛 . donlot sepuasnya!!!!

update:

maap sebelomnya pada belom ngeh yah komik apa ini? kalau belom bisa baca resensinya di posting saya sebelomnya. atau saya jelasi secara singkat aja yah?! jadi begini komik ini merupakan komik yang menceritakan pengalaman menggunakan Ubuntu (mereka bilang Ubunchu karena mungkin biar imut apa emang logat jepang, enggak ngerti ). ada kisah tentang

sekelompok system admin di sebuah sekolah. Risa, penguna Mac, Akane penggila Slackware dan ada cowok (lupa namanya ) yang masih pake windows. nah karena komputer mereka baru maka mereka berdebat untuk memasukan OS pilihan mereka di komputer tersebut sampai Risa membawa CD dari canonical (hehehe, suka gratisan juga orang jepang yah?) dan selanjutnya baca yah… kasian mr.blek cape-cape mentranslate .. hihihihi

Akhirnya datang juga!

Silahkan donlot di sini untuk episode 3-nya. yang versi sebelomnya (episode 1 dan 2) juga tersedia di sana kok

My god! ada kiriman kubuntu dari shipit (lagi) !

Wohoo! 😀 akhir pekan ini saya dikejutkan oleh shipit. Seminggu sebelumnya saya dapet cd ubuntu, kali ini giliran kubuntu yang dateng! Heran? Sama! Padahal saya sudah “divonis” oleh canonical tidak mendapatkan (diperbolehkan, tepatnya) cd. Karena alamatnya sama. Nyatanya kedua request (keduanya pake nama adek-adek saya) tersebut nyampe ke sini! Aneh yah? Hehehe… Tak apalah 😀 yang penting saya bisa mencoba kubuntu, wekekek 😛

Nah sekarang saya binggung nich mau nyoba dimana. Setelah pikir-pikir akhirnya saya mencobanya di laptop adek saya. Menggingat belum diupdate ubuntunya. Maka tak apalah kalau di install ulang sama kubuntu. Hehe.

Kesan pertama saya liat, kok enga beda sama kubuntu jaunty kemarin. Bootskin sama splash screennya sama. Enga kayak ubuntu yang sudah berubah 😦 . Ini sama sekali belum ada perubahan. Yang menjadi perhatian saya juga yaitu ikon kde-nya yang ada di menu. Kok belum ada versi kubuntunya yah? Enga kayak mandriva dan opensuse yang sudah memiliki ikon sendiri. Kok males banget sih developer kubuntu…

Yang lain, fitur-fitur belum saya explore karena saya memang kurang familiar sama kde 4 ini. Jujur kalau masalah graphic, emang kde indah dan fiturnya kaya (makanya lebih berat dari gnome) tapi yang bikin ‘ilfil’ mungkin menunya yang ‘gemuk’ bikin bingung karena gaya slide-nya mirip vista, sudah tidak seperti xp lagi ya drop down.. Terus banyak aplikasi yang tidak familiar (‘karatan’ sama gnome, hehe). Software seperti ubuntu software center ditaruh dimana saya engak tau. Pokoknya harus di ‘kaji’ lebih dalam, hehe.

Weekend ini full ngoprek ahh. Nyobain apa network managernya sudah bisa mobile internet lagi. Soalnya kemarin di jaunty, kubuntu tidak bisa konek yang akhirnya cd tersebut sia-sia. Ini kalau besok enga bisa internet, ada yang mau cd-nya enga? 😀 daripada mubazir… Hehehe.