Posts tagged ‘kampretOS’
Kalau Tidak ada ya … Membajak :-P
Memang susah hidup di negeri ini … Mau jujur susah …
Saya tidak membicarakan kasus korupsi yang sedang marak yah … Saya hanya sedang curhat betapa sulitnya menemukan Film-film jadul di toko-toko yang menjual DVD atau pun VCD orisinal. Kenapa sih sulit sekali menemukan film yang sudah lama, sedangkan saya dengan mudahnya menemukan koleksi film tersebut jika saya search di Amazon.com misalnya. Salah satu faktor mungkin para distributor di Indonesia tidak lagi memperbanyak film yang yang sudah mereka rilis ke pasar Indonesia.
Lalu bagaimana donk kalau kita ingin memiliki film jadul? Kalau memiliki waktu, uang dan tenaga mungkin bisa saja hunting ke berbagai toko di seluruh Indonesia … Bisa juga mencari di toko yang menyediakan VCD dan DVD bekas (di Bandung itu ada di jalan cihapit (kalau enggak salah) dan tentu saja di DU68 *jalan dipatiukur no. 68* di mana juga terdapat CD dan Kaset bekas). Jujur semua cara di atas sudah di lakukan oleh saya (sedjak daholoe kala
). Dan masih saja ada banyak film yang belum saya temukan
…
Nah, kebetulan adik saya dan temannya mau hunting ke “daerah Jakarta yang merupakan pusat bajakan Indonesia” . Dia pun sama ingin hunting video, karena di kampusnya diharuskan menonton beberapa film yang diangkat dari novel klasik (salah satunya Hamlet). Tentu saja kesempatan emas ini saya tidak lewatkan. Secepat kilat saya nyalakan laptop kesayangan saya dan saya mencari dokumen list film yang belum saya miliki (saya mencatat film yang saya ingin beli, supaya kalau beli sesuai budget ), terus saya print.
Dengan ‘modal’ 100.000, ternyata hampir separuh list yang saya sodorkan bisa di temukan. memang sih sebagian lagi list-nya merupakan film-film yang susah dicari dan enggak mungkin di bikin bajakannya karena orang enggak berminat juga ….
Ckckck … …. gimana konsumen enggak tergiur nich … dengan 100.000 ajah kita dapat 22 film yang di toko VCD asli tidak mungkin menyediakannya
… semoga saja pemerintah merubah aturan pajak, agar VCD, DVD, Kaset, CD bisa lebih kejangkau oleh konsumen, sehingga Imbasnya sang distributor pun akan rajin merilis ulang film-film yang stoknya sudah habis …
bisa enggak yah? ah … meneketehe …
ah biarkan saja lah .. itu urusan pemerintah … yang penting saya bisa “reuni”an dengan film-film masa lalu … …
Adakah Film Jadul Favorit kawan-kawan yang pengen sekali di tonton kembali?
K4
Terinspirasi oleh tulisan arihevea (arihevea.com) yang berjudul K3, saya sekarang ingin menulis “lanjutannya” yaitu K4. Kalau kepanjangan dari K3 adalah Kubuntu Karmic Koala. Ini hampir sama namum ada satu “imbuhan” lagi jadi Kubuntu Karmic Koala Kampretos! Hehehe….
Kenapa kampretos? Karena rupanya kubuntu jaunty dan karmic itu samimawon alias podowae, alias keneh-keneh kehed, alias sama saja, alias .. (stop! :D) kenapa sama saja dengan jaunty? Seperti yang pernah saya bilang di posting sebelumnya, kalau kubuntu ini dari segi tampilan enga berubah dan rupanya dari segi “update” juga payah! Dari mulai grub yang masih beta (belum final kayak ubuntu) rupannya hal yang paling esensi seperti network manager juga belum dibenerin. Sehingga jangan harap bisa berinternetan dengan mudah (paling tidak dalam hal ini menggunakan modem usb, tau deh kalau kabel). Beda dengan usb yang langsung ‘maklegender’ kalau kata pak bondan, ini saya harus bersusah payah untuk konek. Sampai tulisan ini dimuat saya belum bisa konek menggunakan kubuntu karena dengan koneksi im3 di siang hari yang lemot, membuat saya sulit untuk mencari solusi di google.
Menurut orang banyak sih bagusan menggunakan wvdial. Tapi berhubung wvdial tidak terinstal secara default (anehnya kppp ada, namun ini juga sama tidak bisa konek) jadi saya harus mendownload secara manual. Saya harap setelah mendownloadnya, saya bisa menggunakannya langsung (tapi harus cari referensi cara setting via wvdial, karena saya tidak punya pengalaman) . Jadi… Doakan saya berhasil ya teman-teman! 😀
See you next post. Semoga ada berita bagus… 😀
Malingsia KampretOS!!!
So Much for “saudara serumpun” and other crap they said to us! mereka bukan “saudara” kita!. Betul sekali, saya sedang membicarakan tetangga kita yang gak punya otak, Malingsia. Entah kenapa tidak henti-hentinya mereka berbuat ulah dengan kita. Seakan mereka tuch seperti anak kampung bego yang cari perhatian dengan kita dengan berbuat ulah tidak masuk akal dan bkin emosi kita naik aja!.
sekarang ulah terbaru mereka adalah: Memberikan Makanan Kadaluarsa
Kaget sekali saya mendengar berita pagi hari ini. Alih-alih membantu (yang kata mereka kita adalah) saudara (serumpun) mereka, Kini setelah “kurang sensitif ” terhadap gempa di sumatra (masa kalah “tanggap” sama Amerika yang (jelas) lebih jauh, sudah memberikan bela sungkawa). Alih-alih meringankan beban para korban. Ini mereka ingin “meringankan penderitaan di dunia” alias ingin membunuh (dengan meracuni). Kok TEGA gitu… kalaupun “kesalahan teknis”? apa iya?? negara yang sudah (sok) besar sampai lupa melihat tanggal kadaluarsa??

benny dan mice aja benci malingsia
berikut cuplikan beritanya:
Sebagian barang sumbangan dari luar negeri untuk para korban gempa di Sumatra Barat (Sumbar) dan Jambi ternyata merupakan produk kadaluarsa. Menurut pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk kadaluarsa yang ditemukan BPOM berasal dari Malaysia.
Kepala BPOM, Husniah Rubiana Thamrin Akib, mengungkapkan hal tersebut ketika menggelar rapat koordinasi lintas sektor BPOM RI, di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Kamis (8/10). Hanya, dia tak merinci jenis produk sumbangan dari Malaysia yang kadaluarsa tersebut.
“Ini memang menyedihkan sekali, di mana negara kita sudah terkena musibah (tapi) masih ada negara yang tega memberikan bantuan barang kedaluwarsa. Padahal itu berbahaya jika dikosumsi,” sesal Husniah.
sumber: surya online
gila bener dah malaysia malingsia, entah apa yang mereka pikirkan….
Sebenarnya hal ini tidak mengherankan lah ya…. yang “menyakitkan” adalah justru ketika beberapa hari yang lalu dimana saya melihat ada artis (acara gossip) ditrans7 yang pergi ke malaysia trus layaknya tourist guide memberitahukan kepada pemirsanya sebuah bangunan bersejarah malaysia. Pertanyaan saya adalah “ngapain coba loe ke sana!??” udah jelas malaysia itu berengsek. kok kita malah memberikan “iklan gratis”. seharusnya kan kita menghindari negara satu itu. kalau bisa semua orang indonesia (turis) tidak berkunjung ke sana.biar tahu rasa! kan bukan rahasia lagi kalau indonesia it turis yang paling banyak berkunjung ke malaysia. orang bule ngapain ke malaysia! mending ke Bangkok atau bali kaleee! jelas-jelas paradise!
kayaknya trans7 itu “antek” malaysia dech, soalnya pas manohara pun lebih berat membela tengku fuckri (dengan ada exclusive interview segala). atau memang sahamnya dibeli malaysia sepertihalnya XL? mmmm kalau gitu kita harus buy back!!!!!!!
yah.. sekian dulu “sumpah serapah” saya hari ini, nant saya lanjutkan (semoga sich jangan, jadi banyakin dosa hehehehe)
Recent Comments