More than a year I left this blog empty 🙈 … so much changes on wordpress that I need some adjustment to getting used to the new interface. now I know what Arigetas is been talking about 😁
I’ll be back 😎
for sure this time! (I promise)
December 22, 2018 at 14:38
Pinta Jauh lebih simple dari Fotoxx dan hampir mirip Paint.NET-nya Windows
Continue Reading October 6, 2017 at 20:39
Kebetulan saya butuh browser baru untuk Elementary OS saya. Walau sehari-hari tidak bisa lepas dari Chrome, saya butuh satu lagi browser kalau-kalau di Chrome ngambek. Awalnya ada midori, namun menurut saya fasilitasnya terlalu “ndeso” 😋. Mau pakai firefox yang kadang sluggish (tergantung mood update-an) plus lagi sudah terlalu mainstream di linux .. nah mengingat seamonkey hampir sama dengan firefox (plus katanya lebih ringan) saya jadi mau mencoba browser pilihan hati mas pradna ini 😋
Pradna's Corner
Seamonkey masih jadi browser alternatif-andalan (ngg…semoga paham), karena hemat resource. Langsung saja, berikut cara install Seamonkey di Linux Mint :
1. Unduh Seamonkey terbaru dari http://www.seamonkey-project.org/releases/
2. Untuk memudahkan, letakkan unduhan Seamonkey di /home/namausernya
3. Klik kanan unduhan Seamonkey – pilih Ekstrak Di Sini
View original post 164 more words
September 8, 2017 at 18:25
Di hari kemerdekaan ini saya berusaha untuk kembali menulis
Continue Reading August 17, 2017 at 20:50
Sudah menjadi “tradisi” dari zaman kecil saya kalau hari Natal adalah hari makan pizza di keluarga saya .
Continue Reading December 24, 2016 at 21:57
Cepat sekali waktu berlalu. Kita sudah di akhir tahun saja. Dan sekali lagi janji untuk aktif di blog ini tinggal lah janji (seperti tahun-tahun sebelumnya ☺ ) …
Sekali lagi saya menyalahkan fasilitas yang ada. Banyak media daring hiburan memang membuat orang malas menulis, apalagi kalau tidak memiliki niat. Mungkinkah ini yang terjadi kepada para aktifis yang sudah menjadi pejabat sekarang. Saat miskin, mereka rajin membela rakyat, namun saat doa terkabul, punya jabatan dan bisa merubah nasib rakyat dengan jabatannya, mereka lupa karena terlalu nyaman …
Bisa jadi saya seperti mereka. Ingat tidak zaman IM2 dengan hanya 2 GB dan kecepatan 256kbps, banyak blogger yang aktif menulis. Banyak interaksi yang jauh lebih intelek daripada cacimaki tak bermakna dengan 140 karakter.
Dengan 2GB seakan kita bisa melakukan banyak hal di dunia maya. kerja bisa dimana saja, download ISO linux, upload foto, mendengarkan radio online. 10 tahun lalu memang belum ada Netflix atau banyak YouTuber, jadi kebutuhan quota tidak menggila seperti sekarang ini. Sekali pun kuota kita habis, toh semangat kita tidak lantas padam. Karena dengan 64kbps (kecepatan setelah 2 GB habis) pun kita jalani untuk mengarungi dunia maya ☺ …
Seandainya saya memiliki semangat 10 tahun lalu, mungkin jauh lebih rajin lagi karena fasilitas yang saya miliki JAUH lebih baik dari dulu kala …
Semoga kenangan 10 tahun dahulu itu memberi semangat kepada saya supaya terus menulis di blog ini*
Semoga para pemimpin dan wakil rakyat kita di senayan sana pun kemudian sadar dan kembali berjuang untuk rakyat*
*Insyaallah 😄 😆
December 2, 2016 at 22:55
ternyata Wordpress sudah membuat aplikasi untuk Desktop!
Continue Reading March 25, 2016 at 19:06
Setelah beberapa minggu ”ngemengnya” hanya sekedar basa-basi ingin terus update blog ini, ternyata baru hari ini bisa blogging .
Entah kenapa malas sekali masuk ke OS windows (laptop saya) … karena jujur, kalau menggunakan linux (ternyata) blogilo masih ada bug, tidak bisa upload gambar dan minus emotikon lucu kayak gini …
WordPress versi web pun sebenarnya tidak masalah namun saya lebih suka Windows Live Writer. Sempat khawatir juga ketika tahun kemarin saya mendengar pengembangan Live Writer akan dihentikan (mungkin faktor minat blogging semakin berkurang?), namun saya lega ternyata microsoft membuka kode untuk dikembangkan secara Opensource. Untuk ini saya berterimakasih
Setelah mencoba….
Bagaimana? Ah sama saja kok seperti versi windows essential dahulu. semuanya familiar, sepertinya belum ada perombakan antar muka yang signifikan. Saya berharap nanti lebih modern tampilannya seperti windows 10, karena sekarang masih sama seperti pertama kali saya gunakan di windows 7 dulu.
Sekian dulu teman-teman blogger semua. semoga dengan ada aplikasi baru ini saya lebih rajin mengunjunggi OS Windows 10 di laptop saya … Jujur Windows di laptop saya hanya sekedar pajangan saja. karena “rasa”linux yang banyak membuat saya sering lupa kalau punya windows . kalau saja ada yang porting Open Live Writer ini ke Linux mungkin saya akan melupakan Windows sepenuhnya. Why even bother, right? jujur untuk ngetik pun lebih sering di google doc sekarang (kecuali excel dan Power Point yang belom tergantikan).
Akhir kata, untuk teman-teman yang belum mencoba bisa menggunjungi Situsnya Open Live Writer untuk mengunduhnya.
March 16, 2016 at 21:24
miris dengan Industri kopi kita …
Penggemar Kopi Sejati wajib membaca postingan mas adi taroepratjeka aka peminumkopi ini …
adi.taroepratjeka
Beberapa minggu yang lalu dunia kopi di Indonesia diributkan oleh pernyataan sebuah kedai kopi jaringan internasional yang menyatakan mereka tidak menjual kopi indonesia karena kualitasnya yang tidak stabil
Netizen bergelora, mengeluarkan pernyataan-pernyataan panas, membawa-bawa masalah nasionalisme. Pernyataan itu pun kemudian beralih menjadi sebuah hasutan untuk memboikot tempat tersebut, dengan dalil sakit hati.
Melihat hal itu terjadi, saya tersenyum kecut. Sedemikian kerdilkah jiwa kita, dan sedemikian membutakannya kah kebanggan kita bernegeri sehingga pernyataan tersebut dianggap menghujat.
Apabila kedai yang buka tersebut bukanlah sebuah jaringan dari luar, apakah hal yang sama akan terjadi? Menurut logika saya tidak. Kedai tersebut akan malah terkenal di dunia maya, karena menawarkan kopi-kopi eksotis dari luar negeri. Rasa-rasa yang berbeda dengan kopi negeri ini akan membuat orang mengetik pujian, dan foto akan bertaburan demi menunjukkan eksistensi, bahwa kita sudah disana. Tidak percaya? Lihatlah kedai-kedai kopi kekinian yang sekarang muncul di kota-kota besar. Berapa banyak dari mereka yang…
View original post 398 more words
February 15, 2016 at 17:31
Older Posts
Mencoba Open Live Writer
Setelah beberapa minggu ”ngemengnya”
hanya sekedar basa-basiingin terus update blog ini, ternyata baru hari ini bisa blogging .Entah kenapa malas sekali masuk ke OS windows (laptop saya) … karena jujur, kalau menggunakan linux (ternyata) blogilo masih ada bug, tidak bisa upload gambar dan minus emotikon lucu kayak gini …
WordPress versi web pun sebenarnya tidak masalah namun saya lebih suka Windows Live Writer. Sempat khawatir juga ketika tahun kemarin saya mendengar pengembangan Live Writer akan dihentikan (mungkin faktor minat blogging semakin berkurang?), namun saya lega ternyata microsoft membuka kode untuk dikembangkan secara Opensource. Untuk ini saya berterimakasih
Setelah mencoba….
Bagaimana? Ah sama saja kok seperti versi windows essential dahulu. semuanya familiar, sepertinya belum ada perombakan antar muka yang signifikan. Saya berharap nanti lebih modern tampilannya seperti windows 10, karena sekarang masih sama seperti pertama kali saya gunakan di windows 7 dulu.
Sekian dulu teman-teman blogger semua. semoga dengan ada aplikasi baru ini saya lebih rajin mengunjunggi OS Windows 10 di laptop saya … Jujur Windows di laptop saya hanya sekedar pajangan saja. karena “rasa”linux yang banyak membuat saya sering lupa kalau punya windows . kalau saja ada yang porting Open Live Writer ini ke Linux mungkin saya akan melupakan Windows sepenuhnya. Why even bother, right? jujur untuk ngetik pun lebih sering di google doc sekarang (kecuali excel dan Power Point yang belom tergantikan).
Akhir kata, untuk teman-teman yang belum mencoba bisa menggunjungi Situsnya Open Live Writer untuk mengunduhnya.
March 16, 2016 at 21:24 5 comments