Antara Dyno Mutt, Blue Falcon dan konsep re-run
June 9, 2013 at 06:22 30 comments
Mungkin sudah terlalu lama, sehingga saya sedikit lupa, saya fikir selama ini yang menjadi “pemeran utama”-nya adalah Blue Falcon, namun ternyata setelah menonton kembali di Youtube, Anjing-nya lah yang memegang peranan .
Lagi Ngomongin apa sih saya? well … jadi begini ketika saya melihat jadual acara Cartoon Network saya terkekeh sendiri karena saya melihat ada kartun yang sudah lama berakhir masa tayangnya kini ada lagi dalam jadual penayangan di Cartoon Network. Memang begitulah TV kabel, baik Cartoon Network maupun Nikelodeon, mereka memutar ulang tayangan lama sambil menunggu acara baru. Terlebih lagi jika acara tersebut memang acara yang sukses pada masanya. Banyak orang Indonesia sering mengeluh dengan selalu diputar ulang Dragon Ball, Doraemon, Naruto bahkan Sponge Bob. Mereka bilang TV tersebut tidak memiliki modal untuk membeli acara baru. Mungkin benar mereka tidak memiliki uang , namun apa yang dilakukan oleh stasiun TV di Indonesia sudah benar karena mereka memutar ulang acara yang pernah menjadi fenomena di masanya. Itung-itung memberikan gambaran kepada generasi baru dan bilang “ini lho … acara yang bagus di masa kita dulu …”. kalau tidak ada re-run (tayang ulang) mungkin generasi Tama tidak akan mengetahui Si Doel anak sekolahan dan Doraemon.
Saya bersukur sekali ketika Cartoon Network saat itu (tahun 1997-an) memutar kartun jadul Hanna-Barbara. Di Indonesia sendiri (saat itu) generasi saya hanya mengetahui kalau Hanna-Barbara itu identik dengan Flintstone. Saya lupa tahun 90an sudah ada Scooby Doo atau belum (tayang di TV Indonesia) namun saya baru ngeh Scooby Doo sewaktu tahun 1997 itu! ketika menonton di Cartoon Network. Ibu saya sendiri bilang bahwa kalau Scooby Doo sudah tayang di Indonesia, di masa kanak-kanak ibu saya.
Saya memang tidak terlalu ingat dengan acara-acara di TV kita karena saya sering pindah-pindah negara. Namun di negara “entah berantah” tersebut pada akhirnya saya menikmati TV kabel. Bisa dibilang pelipur lara karena kami tidak paham bahasa daerah setempat .
Oke … kembali ke Dyno Mutt dan Blue Falcon. Seingat saya ketika Cartoon Network pernah bermitra dengan salah satu TV Nasional (sepertihalnya Nickeloden sekarang dengan Global TV), TV Nasional tersebut tidak pernah menayangkan acara ini. Sayang sekali memang, tapi penayangan kan tergantung selera sang produser, mau gimana lagi…. Maka dari itu pada kesempatan ini saya ingin menceritakan tentang salah satu (boleh dibilang) kartun klasik dari Hanna-Barbara.
Plot cerita dari kartun ini dapat ditebak karena merupakan pengulangan apa yang sudah ada sebelumnya di produksi Hanna-Barbara dan ditambah parody superhero sehingga jadilah acara Dyno-mutt, Dog Wonder.
Acara ini berpusat kepada Blue Falcon, superhero yang mirip (dan sedikit memparodikan) Batman dengan asisten (sidekick) Anjing robot yang mengingatkan kita kepada Inspector Gadget yang bisa mengeluarkan alat-alat canggih dari dalam badannya (Bisa diperdebatkan siapa yang meniru siapa, karena melihat tahun produksinya, Dyno-Mutt jauh lebih dulu tayang)
Ketika tidak sedang menjadi Blue Falcon, Radley Crown adalah seorang pedagang barang seni yang tinggal dengan robot anjing-nya di apartement mewah yang juga menjadi markas atau “Sarang Falcon” (semacam Bat-Cave-nya)
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pahlawan super, mereka mendapat informasi kejahatan dari agen rahasia F.O.C.U.S. One via TV.
Seperti saya bilang tadi, kalau acara ini memiliki tradisi pengulangan konsep, sehingga jangan heran kalau ada”resep” dan juga “bumbu” dari kartun Hanna-Barbara yang sudah lebih dahulu terkenal, yaitu Scooby Doo.
Gaya Scooby Doo yang selebor dan juga lebih sering memberikan masalah daripada menyelesaikan masalah tersebut juga terdapat dalam karakter Dog Wonder. Karena dalam setiap misi, Dyno-Mutt
Tidak heran kalau di episode perdana Dyno-Mutt ada Scooby Doo, karena sebelum Dyno-Mutt dan Blue Falcon memiliki acara sendiri, mereka awalnya adalah “bintang tamu” di salah satu episode Scooby Doo …
Sayangnya Dyno-Mutt Dog Wonder tidak sesukses Scooy-Doo, karena hanya memiliki 20 episode semasa acara berlangsung, yang terdiri dari 2 musim (musim pertama 16 episode, musim kedua 4 episode), Walau tidak lantas kedua karakter tersebut mati (karena pasca acara ini, Blue Falcon dan Dog Wonder masih sering menjadi Cameo di berbagai kartun produksi Hanna-Barbara dan juga Cartoon Network) Namun sayang sekali mereka tidak dibuatkan lagi acara baru sepertihalnya Scooby-Doo dan Tom and Jerry. Bahkan Flintstone pun akan di bikin ulang (Oleh Seth MacFarlane … itu loh yang bikin film dan pengisi suara TED). Mungkinkah parodi superhero sudah tidak relevan lagi? entahlah yang jelas pada akhirnya Produser lah yang menentukan
Sekian cerita saya tentang kartun favorit zaman dahulu. This ain’t over yet though karena saya ingin menjadikan posting “tinjauan kartun” menjadi posting mingguan di akhir pekan… jadi stay TOON …
#ehm … kalau-kalau penasaran … ini ada episode pertama di youtube
*gambar hasil screenshot dari youtube
Entry filed under: Cult Movie. Tags: blue falcon fan, classic tv show, cult classic, film jadul, hanna-barbara, old show, old tv show, review blue falcon, TED, unofficial blue falcon site, watch blue falcon season 1, watch blue falcon season 2, watch dog wonder first episode, watch dog wonder season 1, watch dog wonder season 2, watch first episode Dyno-Mutt, watch online, watch online Blue falcon, watch online Blue falcon free, watch online free, watch online free Blue falcon, watch online free first episode Blue Falcon, who love dyno-mutt.
Atap cepat Pulang (Inmemoriam Atap) Andy MSE
30 Comments Add your own
Leave a Reply Cancel reply
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1.
Cahya | June 9, 2013 at 12:23
Wah, itu kartun zaman kapan. Sekarangnya eranya anime, bukan kartun lagi :D.
2.
Zizy Damanik | June 9, 2013 at 12:59
Wkwkwkwkw spt kata cahya, sekarang bukan jaman kartun lagi ya. Tapi ya bener tuh, stasiun agak2 hemat or gimanaaaa gitu. Mungkin akan lebih cepat roi nya kalau bikin acara baru yg sifatnya lokal kali ya..
3.
arip | June 9, 2013 at 19:12
Hanna-Barbara taunya saya cuma flinstone sama scooby doo. Maklum angkatan emas 90-an.
4.
gadgetboi | June 9, 2013 at 19:27
@Cahaya: ah payah … tidak bisa mengapresiasi klasik 😆 zaman voltus V juga animasinya kayak gini
… era kartun Hanna-Barbara dan Walt Disney emang udah berakhir bukan berarti karyanya dilupakan dong, kan kata bung Karno juga JASMERA bung 
5.
gadgetboi | June 9, 2013 at 19:29
@Zizy: di indosiar sudah ada 3 kartun original buatan indonesia tapi ya itu mbak dari segi cerita kurang “nendang” … kita memang butuh penulis-penulis berbakat kalau masalah tehnis sih sudah bukan masalah, toh upin dan ipin animatornya (hampir semua) orang indonesia
6.
gadgetboi | June 9, 2013 at 19:30
@arip: kalau engga punya cartoon networ dulu juga saya tahunya yah segitu-segitunya …
7.
Cahya | June 9, 2013 at 20:26
Saya ndak lupa sejarah, cuma saya ndak memainkannya lagi. :D.
8.
Erit07 | June 10, 2013 at 00:09
Saya lebih suka scooby doonya…
haha..
9.
ğύяύ яύşýĎéé™ (@gurusydi) | June 10, 2013 at 06:57
kayak udah lama sekali. jadul banget tampilannya. saya juga sering gonta ganti chanel hy untuk nyari acara kartun.
10.
r10 | June 10, 2013 at 09:49
aku kalau film kartun sukanya yg ceritanya dewasa, kayak batman buatan warner brother itu loh
11.
gadgetboi | June 11, 2013 at 10:04
@r10: siapa yang tidak suka Batman 😀
12.
gadgetboi | June 11, 2013 at 10:04
@ğύяύ яύşýĎéé™ : angkatannya Scooby Doo
13.
gadgetboi | June 11, 2013 at 10:09
@Cahaya: saya juga tidak, sama seperti menonton KBH RX kembali, you don’t feel the joy of watching it that used to when you’re still child
but I’m glad many people didn’t just forget… that’s why I love Internet 😀
14.
hlga | June 12, 2013 at 11:46
hahaha saya malah lebih demen nonton scobydoonya
dulu pas jaman masih sd sering banget nonton di cartoon network sebelum ibu menyuruh saya untuk tidur 😀
15.
Cahya | June 12, 2013 at 19:16
Hmm…, KBH RX yang mana? Versi Jepang atau Inggirs> 😆
16.
gadgetboi | June 12, 2013 at 19:23
@Cahaya: ada versi inggris? #eh …
17.
gadgetboi | June 12, 2013 at 19:25
@hlga: hehehe beda 12 jam sama Indonesia sih yah … saya nonton scooby doo pas pagi 😀 …
18.
Cahya | June 12, 2013 at 19:26
Ada yang dia diangkat di sebuah keluarga yang kepala keluarganya mirip Uncle Vernon-nya Harry Potter.
19.
gadgetboi | June 12, 2013 at 20:15
@Cahaya: kapan tuh?ditayangin di indonesia?
20.
Cahya | June 12, 2013 at 20:18
Pernah kok, pas kita kecil. Mirip-lah seperti Power Ranger, kan ada versi Inggris dan versi Jepangnya,
21.
gadgetboi | June 13, 2013 at 11:29
@cahaya: ada kemungkinan saya sedang tidak ada di indonesia …
22.
Cahya | June 13, 2013 at 17:54
Di mana dong Mas? Jangan bilang lagi pakai nervegear 😀
23.
gadgetboi | June 17, 2013 at 12:17
@Cahaya … apa itu bli? ≧﹏≦ saya tdk se geek itu …. saya masih d thai mungkin yah … #sudahlamasekali
24.
Cahya | June 20, 2013 at 20:11
Wah, berarti ndak nonton SAO ya?
25.
gadgetboi | June 20, 2013 at 21:04
Apaan tuh SAO?
26.
Cahya | June 20, 2013 at 23:08
Sword Art Online
27.
gadgetboi | June 20, 2013 at 23:18
@Cahaya: no clue at all … baru denger
…
28.
Cahya | June 20, 2013 at 23:25
Wah, itu salah satu yang terbaik musim lalu. Masa dilewatkan?
29.
gadgetboi | June 22, 2013 at 09:41
@Cahaya: belom sempet, sekarang aja baru menikmati K-On hehehe telat … tapi ternyata saya memiliki HD Wallpaper-nya SAO
… is really that good? … well … I think I should give it a try
30.
Cahya | June 22, 2013 at 10:16
Yah, tergantung sih. Kalau penggemar RPG mungkin akan suka.