15 Tahun Sudah MP3 Menemani kita …
July 17, 2010 at 15:08 15 comments
Hari rabu 14 juni 2010, tepat Lima belas tahun lampau secara resmi akhiran .mp3 menjadi bagian dari berkas audio dengan kompresi format MP3. Format MP3 tanpa diragukan merupakan format musik digital yang paling popular dan paling banyak digunakan sejak ia dijadikan standar mulai tahun 1992 dan sejak 1995 diberi nama MP3.
Bila Insinyur Jerman Karlheinz Brandenburg peneliti di Institut Fraunhofer merupakan Bapak dari format MP3 maka Suzanne Vega acapkali disebutkan sebagai “Ibu” dari MP3. Suzanne adalah musisi dengan lagu ciptaannya “Tom’s Diner” yang ngetop saat itu, telah digunakan oleh peneliti di Institut Fraunhofer sebagai referensi untuk mengoptimalkan format MP3, sekaligus ia merupakan titel lagu pertama dengan format berkas .mp3 sejak keberadaannya.
Nama MP3 terpilih berdasarkan hasil polling internal para peneliti di labor institut bidang sirkit terpadu Fraunhofer ISS (Institut für Integrierte Schaltungen) di Erlangen, Jerman. MP3 kemudian menjadi akhiran untuk audio dengan proses kompresi yang formalnya tercatat sebagai ISO Standard IS 11172-3 untuk “MPEG Audio Layer 3”. Keputusan dengan pilihan .mp3 diumumkan pada hari Jumat tanggal 14 Juli 1995 dan mulai saat itu .mp3 menggantikan akhiran .bit yang sempat digunakan sebelumnya.
Gagasan pengembangan teknik kompresi yang menjadi acuan para peneliti di Fraunhofer IIS itu, bertolak dari keterbatasan kemampuan telinga manusia yang tidak mampu menangkap sinyal audio sepenuhnya. Jadi untuk berkas yang dikompresi hanya perlu disiimpan bagian dari sinyal audio yang betul-betul dapat ditangkap oleh telinga manuasia saja. Dengan demikian spasi memori yang diperlukan untuk menyimpan musik yang telah didigitalisasi dapat direduksi secara drastis.
Keberadaan format dengan akhiran .mp3 ini kemudian telah memporakporandakan industri musik. Dengan kompresi .mp3 berkas musik digital menjadi hanya sekitar sepuluh kali lebih kecil daripada berkas digital audio compact disc yang ada. Berkas yang lebih kompak ini memudahkan transportasi melalui jaringan Internet yang kemudian dijadikan ajang untuk pertukaran atau berbagi (sharing) berkas audio antar pengguna Internet yang dari sisi hukumnya bermasalah.
Untuk Bahasan yang terakhir mah no komen ah … *kabur*
Info: Gudang Linux
Entry filed under: My Life. Tags: 15 tahun mp3, 15th mp3 birthday, mp3 birthday, mp3 download, mp3 player.
1.
rusydi | July 17, 2010 at 15:39
baru tau sejarahnya mp3
kemaren, 16 juli slackware juga ulang tahun ke 17 🙂
2.
Daoz | July 17, 2010 at 17:02
begitu toh sejarahnya.. udah remaja berarti ya..
kalo tentang transfer file nda papa,, apa itu hak cipta?? hak cipta hanya milik Tuhan pak..^^
3.
iLLa | July 18, 2010 at 02:03
haha.. format mp3 ini kan bajakan kan yak, yg juga mematikan bisnis kaset dan CD. makanya pada beralih ke penjualan RBT tuh para produsen, lahan yg blom bisa dibajak 😀
*komen sambil dengerin mp3 dari lepi* 😛
4.
Blogkar | July 18, 2010 at 11:48
kurangi bajakan mp3…..
5.
Asop | July 18, 2010 at 16:00
Hehe, coba, sekarang mana ada sih orang yang sama sekali gak pernah nyimpen ato donlot mp3?? Saya salut kalo ada.
Lagu2 dari CD asli yang saya punya pun, saat saya rip saya ubah ke mp3 (dengan kualitas 320 kbps yang mencapai 10 MB per lagu :mrgreen:).
Jadi, ujung2nya tetep aja mp3. 😉
6.
john | July 18, 2010 at 17:25
saya tak menduga sebelumnya jika mp3 saja ternyata ada sejarahnya 😛
7.
gadgetboi | July 18, 2010 at 18:31
@Blogkar: makanya beli mp3 legal secara online
8.
isnuansa | July 18, 2010 at 18:49
Lagi dengerin MP3 nih, hasil donlod di 4shared 😉
9.
wildanr | July 18, 2010 at 19:27
Waktu pertama tahu kalau cara kerja MP3 yang paling utama adalah memangkas frekuensi yang tidak bisa didengar oleh manusia, saya rada seengah gak percaya..
Kok bisa sih sebanyak itu mengecilnya?
Ternyata luar biasa yah.. salut lah ama peneliti-peneliti yang menemukan MP3 😀
10.
gadgetboi | July 19, 2010 at 10:45
@rusydi: happy sweet seventeen
@Daoz: terserah dah 😆
@iLLa: iLLa pake RBT enggak?
sayah mah masih beli CD ajah dech … abis musik metal enggak ada RBT-nya! 😆
@Blogkar: diindonesia? susah kang!
11.
gadgetboi | July 19, 2010 at 10:52
@Asop: sama kayak saya! CD-CD saya juga saya ripped dan hasilnya mp3 player saya yang ‘cuma’ 4GB habis tempatnya 😥
@john: semua ada sejarahnya … *sok bijak*
@isuansa: 😆 …
@Wildanr: emang hebat dah penemu mp3 …
12.
Andy MSE | July 19, 2010 at 13:06
saya baru mulai kenal mp3 sejak 1998, waktu itu untuk pertama kalinya saya menggunakan winamp.
duh senengnya bukan main bisa nyetel musik di komputer… hehe
catatannya ada di: andy.web.id/sejarah-komputer.php #1998 😀
13.
hellgalicious | July 19, 2010 at 18:20
waah saya malah baru tau dari blog ini sejarah mp3
ckckck
14.
gadgetboi | July 20, 2010 at 07:27
@Andy MSE: saya juga kenal mp3 dari tahun 98
… nyetelnya pake winamp juga terus donlotnya 2 jam di mirc 😆 … jadi sembari nunggu selesai donlot, saya chatting enggak penting 😆
@helgalicious: saya juga dikasih tahu :lol;
15.
'Ne | July 20, 2010 at 13:14
saya termasuk yang suka donlot juga
apalagi lagu lama yang emang gak punya cd/kasetnya hehe..
baru tahu nih sejarahnya.. thx infonya..